Senin, 02 Maret 2009

Tugas Perkembangan Tekhnologi Komunikasi
smester IV

Kelik Septian

NIM 153070035

Kelas E

PERBEDAAN GENERASI TEKNOLOGI ANALOG dan GENERASI TEKNOLOGI DIGITAL

Kamera Analog vs Kamera Digital

Dizaman yang serba modern ini perkembangan tekhnologi di dunia semkain melonjak tajam, baik itu dalam sains ataupu dalam bidang komunikasi dan lain-lain. Didalam bidang komunikasi sendiri tekhnologi yang berkembang cukup pesat dari mulai tekhnologi yang sederhana sampai yang elektronik.

Puas adalah suatu perasaan yang diungkapkan seseorang ketika ia telah memperoleh suatu hasil yang maksimal dari apa yang ia lakukan. Seorang fotografer akan mengatakan atau mengungkapkan kepuasannya ketika ia telah mampu memotret suatu objek yang dianggap bagus dan keren serta mendapatkan hasil yang maksimal.

Didalam dunia fotografi, kamera menjadi suatu yang sangat penting dan utama, kamera dapat dikatakans sebagai sumber hidup yang sangat mengutungkan bagi siapa yang senang dan mendalami dunia fotografi ini. Kamera itu juga termasuk hasil dari perkembangan tekhnologi yang ada di dunia ini. Sebenarnya kamera sudah ada sejak zaman dahulu dan masih bertahan serta oleh manusia dikembangkan sehingga menjadi kamera yang sangat modern dan berkualitas dan berharga tinggi.

Sebelum ada kamera yang seperti sekarang yakni digital SLR, dahulu ada kamera yang juga hasil dari perkembangan tekhnologi yakni kamera analog. Dengan pemikiran manusia kamera tersebut sekarang telah diubah menjadi kamera digital. Banyak perbedaan diantara kedua nya, yang jelas kamera digital yang dibuat pada zaman modern sekarang ini lebih dipermudah cara pemakaiannya sehingga tidak menyulitkan bagi pemula untuk menggunakan kamera. Berbeda dengan dahulu bagi pemula dituntut untuk benar-benar memahami bagian dan tekhnik-tekhnik memotret yang mungkin dapat dikatakan lebih rumit dibandingkan seperti sekarang ini.

Perbedaan Kamera analog dan kamera digital cukup mencolok selain cara menggunakan dan spesifikasi nya sedikit berbeda, namun dari segi ekonominya juga terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Kamera analog Dari segi biaya produksi jelas sekali memerlukan biaya yang tidak sedikit. Filmnya saja sekarang berkisar antara Rp. 17000 ,- s/d Rp. 22000,- ( film warna dan tidak kadaluarsa ). Biaya cuci antara Rp. 5000,- s/d Rp. 8000, dan juga biaya cetak ukuran 4R sebesar Rp. 550,- per/lembar ( harga ini bervariasi ). Untuk memotret/ hunting foto minimal membawa 2 - 3 rol film. Untuk dokumentasi event ( jalan, pernikahan, seminar ) bisa lebih dari 3 rol. Cuci-cetak foto sendiri pun harus merogoh kantong lebih dalam. Selain peralatan yang cukup mahal, bahan-bahan kimia untuk kepentingan cuci dan cetaknya pun tidak murah. Faktor inilah yang sering membuat orang berpindah dari analog ke digital.


Sedangkan, Kamera digital jauh lebih praktis dan sangat murah dari sisi biaya produksi. Hasil foto terekam dalam kartu memory. Kalau hasil foto jelek dan kurang berkenan dihati hanya tinggal menekan tombol delete, maka foto tersebut bisa dihapus, lalu mengulang memfoto lagi. Ekonomis dan sangat praktis. Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan kamera bila hasilnya hendak dicetak pada kertas foto. Makin tinggi megapixelsnya maka hasilnya ketika dicetak ukurannya bisa maksimal tanpa gambarnya pecah atau kabur. Contohnya kamera dengan kemampuan 6.1 MP, bisa dicetak secara optimal untuk foto ukuran 10.02 inch x 6.67 inch dengan kerapatan 300 ppi ( pixels per inch ). Kamera digital SLR sangat baik untuk belajar bagi pemula. Dengan syarat setelannya dibuat manual. Agar mudah memahami prinsip-prinsip cahaya dan tidak ragu untuk mencoba motret, bereksperimen. Mudah menghapus gambar yang jelek atau gagal tanpa harus ada beban. Cara kerja kamera mirip dengan mata manusia, tapi yang pasti kamera mampu menangkap warna yang tidak bisa ditangkap oleh mata normal dengan memainkan kombinasi shutter speed dan apperture.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar